Kolam Renang Waterplay Chenoa Tinggal Kenangan |
Betapa tidak, semenjak akhir 2015 hingga 2018 tercatat bermunculan destinasi wisata baru di Kabupaten Blitar yang muncul secara bersamaan hingga dalam kurun waktu tersebut banyak Desa Wisata baru yang viral lewat media sosial.
Sebut saja kemunculan Bukit Telettubies yang terletak di Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Jauh sebelum viral di media sosial, hamparan perbukitan luas dengan pemandangan kaki gunung Kelud itu berada dalam area Perkebunan Gambar Anyar ini telah dikenal masyarakat sekitar dengan nama Gardu Pandang Perkebunan Gambar Anyar. Kawasan ini kemudian mendapat.perhatian dari pihak investor yang bekerjasama dengan pihak Perkebunan Gambar Anyar untuk memoles keindahan alam di sekitar Gardu Pandang tersebut dan menambahkannya dengan aneka wahana permainan dan foto selfie di sekitarnya menjadi Bukit Teletubbies.
Wahana Bukit Teletubbies Yang Tak Terawat |
Namun kemudian seiring berjalannya waktu ketika tren masyarakat yang cenderung cepat berubah ditambah persaingan dengan banyaknya wisata sejenis yang dibuka secara bersamaan ditambah dengan keluhan terkait akses jalan dan tidak adanya inovasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap wisatawan, akhirnya Bukit Teletubbies pun kini ditinggalkan oleh para pengunjung.
Pantauan GatraDewata news di lokasi pada Sabtu (25/7) memperlihatkan fakta yang cukup memprihatinkan. Tidak ada lagi penjaga yang menarik tiket masuk kepada pengunjung sedari awal memasuki kawasan. Keberadaan warung pedagang makanan yang kosong tanpa aktivitas di sepanjang jalan dari akses utama pintu masuk menuju Bukit Teletubbies, menyiratkan bahwa lokasi tersebut telah lama tidak dikunjungi jauh sebelum pandemi Covid-19 yang memaksa semua tempat wisata di Kabupaten Blitar untuk ditutup sementara. Bahkan ketika menuju ke lokasi Gardu Pandang yang nyaris tanpa aktivitas lagi. Wahana permainan anak yang sudah berkarat menunjukkan tidak adanya pemeliharaan, bahkan cenderung sudah lama tidak pernah didatangi manusia karena tidak terlihat lagi aktivitas wisata. Ditambah lagi keberadaan badut karakter Teletubbies yang menjadi icon wisata tersebut kini sudah tidak ditemui lagi di lokasi.
Menara Tower Perbukitan Gambar Anyar Yang Kembali Sepi |
Daftar nama tersebut belum mewakili keseluruhan lokasi wisata lokal yang berumur pendek di Kabupaten Blitar, namun kesemuanya hampir memiliki kesamaan dalam hal pembukaan wisata yang bersamaan dalam beberapa tahun terakhir. Diduga akibat faktor tersebut ditambah kurangnya pembinaan dari Dinas terkait dalam hal manajemen pemasaran wisata yang menyebabkan akhirnya banyak investor yang menjadikan industri wisata di Blitar hanya sekedar untuk percobaan semata. Tampak sejak awal tidak adanya koordinasi antar pelaku wisata serta pemangku kebijakan terkait regulasi pariwisata yang diperlukan menjadikan kini banyak pelaku wisata yang beralih ke profesi awal dikarenakan situasi yang masih belum mendukung pengembangan wisata di Kabupaten Blitar jika pada akhirnya hanya bermuara pada siklus trending topic di media sosial. [TEH]