Selasa, 09 Juni 2020

Selamat Menempuh Normal Baru, Kita Sudah Siap?

Infokom Iwan Karna : 20.000 viewer webinar 
GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | DPD Partai Golkar Provinsi Bali gelar seminar secara virtual (webinar) yang panelis dan narasumbernya lebih dari 20 orang, baik dari kalangan praktisi, perbankan, akademisi dari perguruan tinggi negeri dan swasta, saling memberikan masukan serta inovasi yang menjadi prioritas dalam membahas normalisasi perkembangan ekonomi Bali untuk menyambut tatanan yang disebut new normal.

Acara yang bertemakan strategi pembangunan ekonomi Bali ditengah covid-19, ini digelar secara virtual di Kantor DPD Golkar Bali, Selasa (9/6).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, memiliki sebuah pandangan bahwa pentingnya meningkatkan eksport, karena eksport dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Bali, maka dari itu link dari Benoa ke Bandara sangat bisa meningkatkan upaya kegiatan yang berbau eksport.


Dan dirinya juga menyarankan untuk pengembangan sektor pertanian berbasis teknologi, yang mau tidak mau pertanianlah yang harus menjadi garda terdepan secara mandiri dan juga pihaknya menyarankan untuk membangun dan berinvestasi pada lembaga riset, dalam rangka menunjang lahirnya sektor pertanian yang inovatif.

Pemberian insentif dan permodalan kepada IKM dan UKM, serta Industri rumah tangga masih dirasa perlu menurut Sugawa Korry, baik sektor Industri kecil, rumah tangga dan pengolahan, pembangunan Industri rumah tangga dalam rangka mendorong sektor sekunder.

Kemudian dilanjutkan kepada Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, yang dalam komentarnya dunia semakin mengarah pada globalisasi, dan inovasi yang merupakan roh dari sebuah bangsa atau provinsi. Kondisi pasca pandemi ini pertumbuhan ekonomi dunia mengalami penurunan hingga 0,75 persen, ini dirasakan sekali oleh Indonesia tentu juga Bali yang penopangnya adalah sektor pariwisata yang berasal dari negara- negara di dunia.

"Menurut data kunjungan wisman ke Bali mencapai 40 persen, kita lebih optimis kepada wisatawan domestik, kalo wisatawan asing tampaknya akan berat, kecuali Bali dapat menangani Covid-19 dengan baik,” jelas Trisno.

Beralih ke Prof. Putu Gelgel seorang akademisi Universitas Hindu Indonesia (UNHI), menerangkan pandangannya dalam strategi pemulihan pasca Covid-19, kearifan lokal yang dimiliki Bali merupakan modal utama yang harus dipahami oleh semua orang, Sosial Budaya merupakan pondasi dasar dalam membangun perekonomian Bali kedepannya, semangat menyama braya, gotong royong, jengah, dan semua potensi ini akan bersinergi baik dalam pencegahan Covid-19. Dan mulai memetakan kembali potensi lokal yang dulu ada, seperti rumput laut, kerajinan, petanian perkebunan, dengan potensi yang ada perlu dibina secara serius. Sehingga petensi Desa bisa dikembangkan agar menjadi kuat dan menjanjikan, yang terakhir adalah pemulihan sektor pariwisata yang secara langsung setuju, “Untuk membuka pariwisata, wisatawan asing akan susah ke Bali pasalnya dilarang oleh negaranya, cukup mengoptimalkan wisatawan nusantara,” tutupnya.

Yang kemudian ditanggapi oleh perwakilan universitas warmadewa dengan mengatakan, "kita tak boleh setengah- setengah dalam membangun kembali sektor pertanian, umpama seperti istri tua yang ditinggalkan dahulu, setelah bangkrut bersama istri muda, kembali ke istri tua yang diumpamakan sebagai sektor pertanian, lalu setelah kembali ekonomi baik, lagi melirik istri muda yang diumpamakan sebagai sektor pariwisata, " ujarnya.


Dan dari berbagai pandangan yang ada moderator Komang Suarsana (Kos) menyimpulkan bahwa secara garis besar dari webinar (web seminar) yang berlangsung kurang lebih 4 jam ini. Banyak pandangan dari beberapa pakar, ahli, politisi dan akademisi yang mengarahkan pembicaraannya ke arah setuju dengan berbagai syarat yang harus ditempuh, dalam menyambut era new normal dengan tujuan yang sama untuk kebangkitan ekonomi Bali, melalui beberapa sektor seperti pertanian, pariwisata, dan UMKM dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Di segala sektor seperti pertanian, industri rumah tangga perlu diperhatikan secara baik dan menganggarkan anggaran APBD terhadap kepentingan yang dapat memperkuat sektor-sektor yang sempat terabaikan oleh gemerlapnya dunia pariwisata, yang bila saat pariwisata bertumbuh kembali, ekonomi Bali menjadi stabil. Dan dalam waktu secepatnya hasil webinar ini akan dirumuskan, merangkum pendapat-pendapat para pakar, akademisi, praktisi yang akan dijadikan rekomendasi dan dibukukan.


"Semoga ini bisa menjadi rujukan terhadap pemegang kebijakan, dan hasilnya akan diserahkan ke DPRD Kabupaten dan Provinsi, Bupati, Walikota, dan Gubernur, secepatnya akan kita rangkum hasil dari webinar ini, "ucapnya. Yang diakhiri dengan kejutan dari Iwan Karna dan tim Infokom partai golkar, sebuah kue tart ulang tahun yang ditujukan kepada Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Nyoman Sugawa Korry, yang saat itu berulang tahun. (Ray)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...