KJM |
Kali ini road show ketua dpd I Golkar Provinsi Bali ke dpd II Golkar Kabupaten Jembrana, Kehadiran I Nyoman Sugawa Korry di Bumi Makepung ini, disambut dengan menyuguhkan dua nama Balon (bakal Calon) dari koalisi Jembrana Maju (KJM).
Dalam mengamati suara rakyat selama ini lebih cenderung ke I Nengah Tamba dan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat).
Suara rakyat suara Golkar, slogan inilah juga mungkin menjadi alasan DPD I Golkar Provinsi Bali mengamini pasangan Tamba dan Ipat. Apalagi mereka sudah melawat ke DPD Golkar Provinsi Bali.
Banyak yang mengetahui Ipat adalah Putra dari Mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa. Nama beken ayahnya yang sempat membanggakan masyarakat Jembrana (2000-2005, 2005-2010), yang sempat membuat I Wayan Sutena Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPD PDIP Bali, bergidik, "Mau dia anak siapa, sah-sah saja kalau ada yang muncul. Kita di PDI Perjuangan siap berkompetisi," ujarnya, dikutip dari NusaBali Selasa (09/06).
Sedangkan Tamba adalah Kader Partai Demokrat, saat ini dipercaya Winasa untuk mengelola gedung di jalan Udayana, yang dijadikan sekretariat pemenangan Tamba, yakni Jembrana Kembali Jaya (JKJ).
Melihat peta tersebut Ketua DPD I Golkar Provinsi Bali, I Nyoman Sugawa Korry menyatakan bila rakyat yang berkehendak pihaknya akan bersikap legowo walau bukan dari Kader Partai yang berlambang pohon beringin tersebut.
"Yang ingin kami menangkan adalah keinginan rakyat, jadi kami harus mampu legowo, siapa yang diinginkan rakyat, itu yang kami ajukan. Siapapun kadernya kita akan dukung, "ucapnya yang didampingi oleh Sekretaris DPD I Golkar Bali, I Made Dauh Wijana dan Ketua Golkar Jembrana I Made Suardana, Minggu (14/06), di Kantor Golkar Jembrana, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali.
Tetapi, pihaknya tetap akan menyerahkan semuanya kepada Koalisi, "Jadi ada beberapa yang lain, dan itu masih kami proses di internal. Tapi nanti tentunya akan digodok oleh koalisi," ujarnya.
Beliau yakin kepada Ketua DPD II Golkar Jembrana, I Made Suardana, mampu menata koalisi dengan sebaik-baiknya di Pilkada 2020. Yang sekarang bisa terhitung ada 7 partai koalisi. Dan ini merupakan keinginan besar dari rakyat Jembrana untuk melakukan perubahan, "Masyarakat Jembrana sudah pernah memberikan kepercayaan kepada partai sebelah (PDI Perjuangan). Dan saya mempunyai optimisme bahwa masyarakat Jembrana menginginkan perubahan," ucapnya. (Ray)