Hoax |
GATRADEWATA NEWS | JAKARTA | Bank Bukopin meminta maaf kepada para nasabah dan pemerhati ekonomi, bahwa berita yang santer di seantero medsos (media sosial) itu tidak benar alias hoax.
Direktur Retail Bank Bukopin Heri Purwanto menyatakan jika apa yang disebutkan dalam pengumuman tersebut tidak benar sama sekali."Tidak (benar). Betul (itu hoaks)," ujar Heri singkat saat dikonfirmasi oleh Liputan6.com, Kamis (04/06).
Dari pengumuman yang mungkin diedit dan tersebar di media sosial itu didapat keterangan, pengumuman tersebut tertulis, sejak tanggal 2 Juni 2020, transaksi penarikan tunai diatas Rp 10 juta diharapkan melakukan konfirmasi terlebih dahulu H-2 sebelum penarikan.
Dengan sedikit menelusuri situs web resmi Bank Bukopin, Akun Sosial Media Bank Bukopin @bukopinsiaga (Instagram), tidak didapatkan pengumuman semacam itu.
Sumber: Emitennews |
Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio) saat ini berada di kisaran 23 persen. Lalu rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) juga masih terjaga rendah pada 2,5 persen gross atau 1,3 persen nett, seperti keterangan yang diberikannya.
"Jadi secara umum ketahanan industri perbankan kuat," kata Gubernur BI.
Akan tetapi tidak bisa dibantah bahwa virus corona tetap sangat berdampak pada kegiatan perekonomia, baik skala nasional bahkan global. Dan risiko NPL juga telah membuat kinerja perusahaan berskala kecil atau UMKM merosot.
"Memang debitur kecil mengalami gangguan karena Covid-19. Itu bukan karena mereka mau ngemplang, tapi karena mereka memang tidak bisa bekerja. Ini yang jadi perhatian kita, bagaimana mengurangi beban mereka," tutupnya. (Ray)