Gatra Dewata mempunyai karakter Pesonamu Inspirasiku, yang lahir dari pengamatan dan rasa kita melihat sesuatu dan menarik serta membuat kita jadi lebih tahu informasi yang terupdate tentang sekitar, news, olahraga, kriminal, pendidikan, spiritual, politik, kesehatan
Selasa, 05 Mei 2020
GURIHNYA CROTS CORNDOG DIMASA PANDEMI
Cok. Sry Ardani dan Agung Prihendra
GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Pandemi corona (COVID-19) yang melanda Bali dengan diberlakukan jam malam dan banyak usaha gulung tikar, itu membuat Cok Agung Sry ardani dan suami Agung Prihendra tidak menyerah begitu saja dalam meraih tambahan rejeki.
Menu dengan nama unik
Berbekal keahlian sang adik, Cok santi yang sudah memulai terlebih
dahulu, membuatnya ingin coba usaha yang sama yaitu jajanan street food
asal negeri kpop korea sana. Terciptalah counter kecil makanan corndog,
"pegawai adik 3 orang tetapi saya 1 saja, saya ikut bantu-bantu juga,"
ujar Cok Agung kepada kami ramah, walau sekitar bulan lalu mereka
kehilangan tabung gas karena ulah maling dini hari.
Diceritakan juga 2 minggu sebelum covid-19 heboh jajanan seperti ini
banyak peminatnya karena jajanan unik seperti ini memang masih jarang
ada di Denpasar, "akhir februari dan awal maret sampai kewalahan menangani pelanggan, sampai adik ikut bantu disini, tapi sekarang sudah
agak menurun karena situasi ini,"ungkapnya. Jajanan yang dibalur tepung
jagung, dengan dalaman sosis dan keju meleleh membuat lidah kita lumer
ingin cepat menyantapnya, tidak butuh waktu lama jajanan ini cepat
tersedia.
pelanggan crots Corndog
Saat itu kita sempat sedikit berbincang-bincang dengan pasangan suami
istri yang merupakan pelanggan, "Biasa beli disini corndom, kita mo
jualan sayur di pasar badung, kita dari gianyar, ini yang ketiga saya
beli disini," ujar Ni wayan Andriani dan suami Kadek Pardana saat itu
(04/04).
Cok Santi Widari (kanan)
Disisi lain sang adik Cok Santi Widari yang dihubungi via WA menuturkan
pengalamannya sampai bisa membuat menu dengan nama unik ini, berbekal
hobbynya menyukai sesuatu yang berbau korea, dari budaya, musik, sampai
film ini menjelaskan, awalnya mendapat dana bantuan startup karena
proposal yang dia ajukan pada acara pelatihan untuk mahasiswa wirausaha
muda kementerian UMKM 2018 lalu, menang 20 besar, nah dari dana bantuan
13 juta tersebutlah dia memulai bisnis ini.
"Sementara Masih kerja sama bareng kakak aja dulu, tapi kedepannya
saya juga ingin franchise untuk beberapa outlet lagi kalau managementnya
sudah bagus, "tutupnya. (Ray)