Selasa, 26 Mei 2020

AWK : INILAH SAATNYA JOKOWI BALAS BUDI PADA BALI

Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa (DPD RI)

GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Perjuangan Anggota DPD RI Perwakilan Bali yang merupakan tokoh yang selalu menjadi sorotan ini setuju dengan usulan para pelaku pariwisata di Bali yang ingin bersuara dalam harapan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa penyertaan modal negara (PMN) hingga bantuan investasi modal kerja sebagai kompensasi dalam upaya pemulihan sektor ekonomi.

Arya Wedakarna (AWK) setuju akan usulan tersebut, "Pada prinsipnya saya sangat setuju usulan kucuran dana talangan modal usaha dari pemerintah sebab inilah saatnya Pemerintahan Jokowi membalas Budi (pay back) atas raihan kemenangan yang cukup signifikan yang Bali persembahkan," tutur AWK saat sesi tanya jawab di kantor DPD RI di kawasan Renon, Denpasar, Selasa (26/05).

Tetapi menurut hematnya memang perlu diatur mekanisme yang berkeadilan sesuai dengan kapasitas dan porsinya agar pelaku usaha bisa bangkit dari kesulitan yang mereka hadapi saat ini.

Glen Pattiradjawane

Sementara di kesempatan lainnya perbincangan tentang dana stimulus atau dana talangan ini dikomentari juga oleh Glen Pattiradjawane, General Manager The Surga Villas Estate," Kalau pendapat saya mungkin lebih mewakili industri-industri pariwisata yang lain mas. Saya berharap bantuan yang dijanjikan pemerintah terkait relaksasi atau stimulus dapat sekiranya di realisasikan ke industri2 pariwisata agar supaya mereka bisa bertahan dgn mempertahankan SDM terbaik yg dimiliki, bukannya me lay off atau mem PHK pekerja. Saat ini pengusaha dan pekerja sama-sama merasakan akibat yg luar biasa dari kondisi pandemi ini,"ungkapnya (26/05).

Keinginan itu bukan sesuatu yang muluk-muluk, seperti diketahui pekan kemarin pemerintah telah mengucurkan dana talangan sebesar Rp 104,38 triliun untuk 12 Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dana tersebut digelontorkan untuk mengurangi dampak pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang dirasakan perusahaan plat merah tersebut.

Persoalan yang dihadapi Bali yang memang bersandar pada pendapatan pariwisata adalah beban pengeluaran hotel akan menjadi semakin tinggi yaitu sekitar 45 persen dari kondisi normal, diantaranya untuk listrik, air dan maintenance lainnya termasuk gaji karyawan yang dirumahkan atau yang tetap dipekerjakan ditambah sanitasi dan alat pelindung diri (APD) yang harus memenuhi kualitas standar. (Ray)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...