 |
| Acara charity Wizzela management |
GATRADEWATA NEWS | TABANAN | Anak-anak muda tidak bisa diremehkan tentang berusaha membangun sebuah bisnis, mereka mengadaptasi kondisi yang sudah ada, bisnis starup yang besar dan belum mampu menjangkau didaerah2 kabupaten lainnya di Bali.
Dari itulah ide ini muncul, seperti ilmu inteligen mengcopy, mempelajari dan mengembangkan agar bisa diterima di daerah-daerah yang belum terjangkau, sebagai bentuk perluasan pelayanan berbasis technologi.
Hadirlah kini TJEK Online (Tabanan Ojek Online) adalah aplikasi ojek online lokal buatan anak muda Tabanan Bali yang diharapkan bisa mempermudah masyarakat Tabanan dan sekitarnya dalam menjalani kehidupan sehari-sehari
Kemarin (17/04), dalam aksi charity yang dilakukan oleh Wizzela management sempat berbincang-bincang sedikit mengenai ojek lokal ini, "kita menggratiskan ongkos antar makanan dan minuman ke rumah sakit dalam lingkungan jangkauan T-jek ini, dan ini sebagai partisipasi kami untuk membantu meringankan beban dalam kondisi masa pandemi Corona ini," terang I.B Budiantara salah satu founder T jek ini yang berbasis di karangasem.
"Misi kami adalah berbagi sesama dan saling menguatkan antar sesama mitra Ojol dengan menyediakan layanan berbasis kemanusiaan," ujar Budiantara.
Kearifan lokal yang menjadi daya pikat ojek online ini seperti menyediakan sarana banten (upacara untuk umat Hindu Bali) bisa menjadi pilihan yang berbeda dari yang sudah ada selama ini.
Petinggi T jek wilayah Tabanan ini, Gede Sedayatana mengklaim bahwa layanan yang disajikan berbeda dengan Ojol yang telah ada, "Kami terapkan pendapatan renumerasi kecil namun mitra driver cukup puas dengan insentif tambahan lain, "Konsep kekeluargaan yang kami usung," tambahnya.
Saat ini jumlah Mitra Driver sebanyak 25 orang, Mitra Food Karangasem 50, sedangkan Mitra Driver Tabanan berjumlah 15 orang serta Mitra Food Tabanan 50 orang, dan juga sudah tersedia untuk wilayah Gianyar yang nantinya mungkin akan bertambah. (Ray)
