Arif Marsudi |
GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Banyak pihak yang ingin bergerak untuk ikut membantu penanganan pandemi covid-19 ini, tetapi mereka tak paham kemana mereka akan bisa menyalurkan sebagian pendapatannya, karena ini harus transparan, bertanggung jawab dan cepat. Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bali bisa menjawab semua itu, semakin kita bahu membahu semakin mampu untuk meringankan penderitaan banyak pihak, itu diskusi siang ini bersama Arif Marsudi (head of area ACT) dan tim (15/04).
Di wilayah Provinsi Bali, lembaga yang bergerak dalam upaya kemanusiaan ini sudah merespon wabah COVID-19 sejak 8 maret 2020, mereka memberikan dalam bentuk bantuan kemanusiaan, peralatan perlindungan diri, sembako, ekonomi sampai dengan edukasi dan sosialisasi sampai kepada pelajar di Bali.
Makan siang bersama awak media |
“Ketika awal diumumkannya covid-19 ada di Indonesia, kami diminta membuat strategi, terutama bagaimana menenangkan masyarakat dan agar covid-19 ini tidak cepat tersebar,” ujar Arif.
Aksi tanggap cepatnya adalah membantu menyemprotkan disinfektan di wilayah-wilayah yang dirasa perlu dalam penanggulangan cepat, dalam pembahasannya mereka juga menjelaskan, “Kita analisa, efeknya bukan saja kepada kesehatan, tapi juga berdampak secara sosial, ekonomi. Kondisi seperti ini kami mencoba mengajak masyarakat, ayo berbagi,” ajaknya.
Pergerakan saling aksi tanggap seperti ikut serta membantu ACT dalam pergerakan kemanusiaannya merupakan bagian dari percepatan pemulihan dampak COVID-19 ini, dengan bergerak dan berbagi ini masyarakat akan merasa lebih diperhatikan, tenang dan aman dan tentu program pemerintah akan lebih mudah diterima dan diikuti. Dalam situasi yang masih belum menunjukkan reda, ACT memfokuskan pada dukungan pangan dan APD (alat perlindungan diri)
Saat ini seluruh relawan ACT di tingkat Kabupaten/Kota siap bergerak maju membantu masyarakat, tutup Arif. (Ray)