Dani, Devina & Riani |
Pengalaman dari remaja dalam modeling merupakan hal yang baik, karena itu dapat membantu memutuskan apakah kita benar-benar cocok menjalani profesi seagai model. Karakter remaja yang cenderung semangat dan bergairah adalah modal untuk memahami bahwa apakah kamu menikmati semua pengalaman itu, sebelum memutuskan untuk terjun secara serius dalam dunia profesi modeling ini. Sebagai contoh kamu juga tidak perlu mendapatkan bayaran sebagai model untuk mendapatkan pengalaman yang menguntungkanmu. Walaupun saat itu untuk membantu teman menyelesaikan proyek fotografi sekolah, dengan mengambil kesempatan itu berarti kamu sudah membiasakan diri dengan prosesnya.
Kegiatan yang sederhana ini bisa membawa kamu pada pengalaman yang menjadi bekalmu kelak.
Sore hari yang sedikit mendung membawa kami kepada kegiatan anak muda di lapangan renon, lapangan yang biasa digunakan untuk olahraga dan pameran serta pementasan. Lapangan renon atau lapangan yang dikenal sebagai lapangan Bajra Sandhi ini merupakan lapangan yang enak digunakan sebagai tempat pemotretan di tengah kota. kondisi COVID-19 yang belum pulih membuat kita tidak bisa juga melakukanya secara beramai-ramai, yang kalo ditotal anak didik besutan Top Model Indonesia (Bali) bisa mencapai 200 orang lebih.
"Haloo saya Devina, umur saya 16 tahun, sekolah di SMP PGRI 1 Denpasar, lagi pemotretan, bersama kawan (Riani) dan fotografer (Dani), ditemani oleh manager Top Model. Saya ikut model sedari kecil tetapi gabung dengan Top Model baru-baru saja, "sapanya ramah kepada kami (17/04).
"Dalam menjaring anak didik baru kadang kita terjun membawa anak didik kita untuk terjun dilapangan, disini akan menjadi daya tarik sendiri untuk orang-orang yang berminat untuk gabung bersama kami disini,"tutur Robby Maramis kepada kami, yang juga merupakan Manager Top Model Indonesia (Bali).(Ray)