Nico |
GATRADEWATA NEWS | BADUNG | Di tengah banyaknya galeri seni yang gulung tikar disebabkan oleh seretnya perputaran roda bisnis seni rupa Indonesia, Nicolaus F Kuswanto atau yang akrab disapa Nico, justru menggunakan kesempatan ini untuk membuka sebuah galeri yang ia beri nama sebagai Galeri Zen1. Konsep yang ingin ditampilkannya adalah sesuatu yang melampaui pikiran dalam menciptakan ruang buat sebuah karya seni.Galeri ini akan dibuka sabtu (07/03), dengan memberikan kesempatan bagi perupa-perupa yang terpilih untuk tampil menunjukan kelihaiannya dalam mengguratkan catnya kedalam sebuah kanvas putih.
Tidak hanya kanvas saja yang akan menjadi medianya dalam menciptakan sebuah karya nantinya, ada banyak seni Instalasi, mural dan juga patung untuk menghiasi galeri ini nantinya. Atmi Kristiadewi, Bambang Adi Pramono, Dodit Artawan, Gede Jaya Putra, Hanh (Heart Lab), Inda Bagus Indra, Ida Bagus Putu Purwa, Ketut Sugantika, Kun Adnyana, Maureno Kustarjo, Michael Palinglingan, Nyoman Sujana Kenyem, Putu Bonuz, Sutjipto Adi, Teja Astawa, uuk Paramatha, V Dedy Reru, Wai, Waka adalah perupa-perupa yang karyanya berhasil dipamerkan pada acara ini.
nico ini adalah sosok yang sering membuat program untuk pameran, menjalin kemitraan dengan seniman hingga memasarkan karya di galeri-galeri yang pernah dikelolanya dulu. Yang ditampilkan bukan hanya karya perupa muda, tetapi juga perupa senior ternama. Tidak hanya perupa dari Bali, tetapi juga perupa dari luar pulau. Tidak saja perupa Indonesia, tetapi juga perupa mancanegara.
Arief Bagus Prasteyo, penulis ternama yang turut dilibatkan dalam mengapresiasi pameran ini menyatakan kedekatannya dengan Nico.
“Sudah lebih satu decade saya mengenal Nico. Ia kerap kali meminta saya sebagai curator dalam setiap pameran lukisan yang dipersiapkannya. Sejak itu, hubungan baik kami berkanjut. Saya hampir selalu terlibat, sebagai curator atupun penulis, dalam puluhan pameran seni rupa yang terlahir dari tangan dingin Nico, di Bali maupun Jakarta.” Tegasnya.
Kata Zen1, yang diangkat menjadi nama galeri ini bisa dibaca “Seni”. Unsur “Zen” tentu mengacu pada payung bisnis Zen Nagrisco Utama, yang merupakan nama besar dari perusahaan yang dimiliki oleh Nico, yang bergerak di bidang pengiriman barang (Zen Express), dan pembingkaian lukisan (Zen Agung Frame. Di samping itu, angka 1 pada kata Zen1, merupakan lambang dari cita-cita untuk menjadi galeri nomer 1.
“Menjadi yang terbaik, luhur, dengan harapan kami tampil dengan kemaksimalan. To be the best of the best.” Seru Nico. Ditenagai oleh api kecintaannya terhadap seni rupa dan kecakapan membangun relasi dengan perupa dan kolektor, bisa jadi, Galeri Zen1 ini dapat nyata menjalani esensi Zen yang berkembang, yaitu membangkitkan kesadaran dan kekinian akan sebuah karya, yang melampuai pikiran dan penciptaan itu sendiri. (red)