Jumat, 06 Maret 2020

DEMAM PORANG MELEBIHI CORONA

Budi BMW ( bibit umbi porang )
GATRADEWATA NEWS | GIANYAR | Di Bali yang sedang demam akan tanaman porang membuat warganya berbondong-bondong mencari bibitnya di hutan-hutan yang ada di daerah sekitarnya. Tanaman porang yang lagi digandrungi ini membuat petani, pengrajin, pemuda dan buruh bangunan ikut-ikutan berburunya di hutan. Imbas dari pariwisata yang lesu membuat mereka mengambil kesempatan dalam berburu tanaman porang yang digunakan untuk bibit bagi yang ingin menanamnya di ladang-ladang. Tanaman porang ini dicabut batangnya dipotong dan yang diambil hanya umbinya saja, lalu umbi itu dijemur untuk mengurangi kadar airnya agar tidak mudah busuk. Umbi ini yang masih ada akarnya dengan sendirinya rontok bila sudah kering, yang tersisa adalah umbinya saja, nah umbi inilah yang menjadi incaran para pembeli dan pengepul yang akan dijual kembali ke petani.

Tanaman porang adalah tanaman yang cukup kuat daya hidupnya, hanya dengan disebar saja dia bisa tumbuh. Bibit yang dihasilkan dari umbi muda ini sebesar bola kasti, masih sekitar umur 2 sampai 3 bulan saja. Pemuda yang bernama Bali buat anak keempat ini yaitu Ketut ini juga mengumpulkan bibit ini yang akan dijual ke pengepul juga cukup senang dengan hobby barunya ini. Bapak yang memiliki anak dua, " Saya disuruh ngumpulin bibit sebanyak 20 ton, ada permintaan seperti itu, cuma ya gak mungkin juga saya menyanggupinya semua itu, mungkin sebagian mereka ambil disini," jelasnya.

ketut B. ( pencari Porang )
Dalam mencari di Hutan juga butuh persiapan, jadi tidak bisa langsung jalan saja begitu ceritanya kepada kami. Suasana daerah yang masih memiliki hutan ini cukup nyaman berada dsini, udara mungkin masih bersih dan tanah yang tidak berdebu juga masih membuat kita teringat akan kehidupan masa kecil. "Saya biasanya pakai sepatu gitu kalo ke hutan, pernah kaki saya terinjak bekas besi bangunan cukup parah juga, maklum didaerah sini banyak juga villa-villa yang terbangun di pinggiran Hutan, " ceritanya. Dipekarangan belakang rumahnya juga dia tanami porang juga, walau erlihat tidak maksimal penggunaan lahannya seperti asal tanam saja. Tetani tanaman porang ini juga butuh tanaman yang meneduhinya kalo tidak hasilnya pastilah tidak akan baik sesuai yang diharapkan.

Tanaman Porang ini juga punya saudara yang mirip dengannya, seperti ;
suweg (amorphophallus paroniifolius var horteensis) walur (amorphophallus paroniifolius var sylvestris) jadi suweg dan walur itu jenis yang sama. Untuk glucomananan setahu saya datanya cuman1. Amorphophallus konjac 64%2. Amorphophallus muellerii (porang) 55%3. Iles iles putih (variabilis ) 44%Untuk walur/suweg kandungan glucomannannya lebih rendah dari iles iles cuman angka pastinya saya tidak tahu.

Untuk temen temen petani Porang hususnya Jawa dan sumatra, yang masih berburu Porang (amorphophallus muellerii) dan iles iles (variabilis), ada beberapa jenis tanaman serupa :

—————Jawa——-1. Porang (muellerii) jawa2. Iles iles (variabilis) jawa3. Suweg/ walur (paeoniifolius)- jawa4. Spectabilis -jabar5. Decus silvae - jabar&jateng6. Annulifer -jabar7. Sagitarius - jabar8. Discophorus - jateng& jatim ( sekitar lawu)

———-Sumatra———-1. Titanum2. Gigas3. Paeoniifolius (suweg/walur)4. Asper (mirip iles iles)- sumsel&jambi5. Manta - sumbar sekitar harau6. Prainii7. Hirsutus8. Beccarii9. Forbesi

Dari daftar di atas sederhananya cukup fokus di PORANG cirinya paling gampang ada katak di sela daun. hanya jika ingin memanfaatkan species/jenis lain :Jawa : hindari tanaman Decus silvaeSumatra : hindari tanaman titanum dan gigas karena tanaman yang perlu dihindari itu adalah tanaman yang dilindungi oleh Undang-undang Dunia sebagai tanaman langka.

umbi muda yang sudah kering siap tanam


masih basah proses pengeringan ( baru dari hutan )

Porang sendiri tumbuh secara serampangan di hutan-hutan maupun di pekarangan, yang hidupnya berkoloni karena penyebarannya melalui bubil atau yang disebut katak itu dan saat ini porang sudah dibudidayakan secara luas. Porang bisa tumbuh di dataran rendah hingga 1000 m di atas permukaan laut dengan suhu antara 25-30 derajat Celsius dan curah hujan antara 300-500 mm per bulan selama periode pertumbuhan.
kebun belakang rumah bli ketut

bunga porang dari hutan

"Porang itu memiliki siklus tidur dan batang dan daunnya layu dan kering, umbi porang bisa tumbuh 4 sampai 5 kg dalam setahun bila nutrisinya baik", terang budi yang setia mengabarkan kepada para petani ini tentang manfaat penyelamatan wilayah Hutan ini dengan menggunakan porang.
" Bila hutan sudah ditanami porang pasti kelak menghasilkan hasil yang baik bagi ekonomi, dari itulah kita tak lagi harus menebang pohon-pohon besar yang ada di hutan-hutan kita," sarannya. (Ray)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
kami juga menyediakan bibit Porang berupa umbi maupun katak, hubungi : gatradewataredaksi@gmail.com




Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...