Gatra Dewata News |Denpasar | Kali ini Antida SoundGarden mempersembahkan musik bergenre Reggae, Musik ini merupakan musik yang berasal dan dipopulerkan pertama kali di negara Jamaica, musik dengan irama khas yang sering didendangkan dengan alat musik Djembe populer ditahun 60-an seiring dengan musik Ska dan Rocksteady.
Small Axe
Misterius Quest
Semua musik reggae di dunia mempercayai leluhur mereka satu yaitu Bob Marley, sosok yang humble, sederhana dan begitu menarik hati banyak orang sebagai pengemar, banyak yang memakai gaya rambut khas dari Beliau yang sampai saat ini musiknya masih enak di cover atau didengarkan.
Joni Agung
Antida SoundGarden dan Bali Reggeaneration mempersembahkan gelaran acara Sunday Reggae Santay pada Minggu malam (02/02) di halaman rumah Antida SoundGarden.
Acara ini dimeriahkan oleh sepuluh band-band Reggae Bali, yang selama ini telah konsisten menapakkan kakinya di ranah musik bergenre Reggae ini. Setelah sempat vacuum tiga tahun lamanya, kini Bali Reggaeneration kembali bangkit dan menunjukkan taringnya di panggung Antida SoundGarden.
Komunitas yang menamakan dirinya Bali Reggeaneration ini sangat semangat dalam menumbuh-kembangkan generasi-generasi berikutnya (regenerasi) di dalam musik reggae.
“Harapan ke depannya adalah memunculkan terus regenerasi musik Reggae di Bali, agar musik Reggae di Bali dapat menjaga eksistensinya.” Ujar Made Mayun, selaku Ketua Bali Reggeaneration.
Di dalam perjalanannya, memang Bali Reggaeneration seringkali didukung oleh banyak pihak.
“Semasih ada peluang dengan pihak manapun yang dapat diajak bekerjasama dengan Bali Reggaeneration yang saat ini memang masih dalam finansial nol, tentu membuat kami semangat. Hal ini tentu membuka ruang yang lebih besar dalam menjaring musisi-musisi reggae bali muda.” Tambahnya.
Rasta Flute
Acara yang tepat dimulai pada pukul 17.00 ini menghadirkan sepuluh band Raggae Bali yang menghentak panggung dengan penampilan mereka masing-masing berdurasi tiga puluh menit.
Kesepuluh band ini adalah Lubak Q_ul yang merupakan band pendatang baru Reggae ini; Sandi Lazuardi yang dikenal sebagai pemain saxophone dari band Double T, tetapi saat ini menampikan bandnya sendiri; Soullast yang terdiri dari orang-orang yang telah lama memakan garam panggung Reggae Bali; The Gunturs; band yang sudah tidak asing lagi di telinga para pendengar Reggae; Revelation, band Raggae yang pemainnya dasarnya bergenre rock; Rasta Flute, merupakan band yang mempunyai ciri khas tersendiri yaitu menggunakan instrument suling; Karniforasta, yang terdiri dari musisi-musisi muda yang sangat mencintai Reggae; Vermilion yang terdiri dari anak-anak muda yang bertalenta di music Raggae. Selain itu juga ada band yang bernama Upah Hidup.
The Gunturs |
Bukan hanya itu, acara ini menjadi semakin menarik, dan mengundang banyak penonton yang datang, juga dikarenakan ada “Mysteri Guest”.
Tamu Misterius yang dimaksudkan adalah Small Axe dan Joni Agung. Tentu saja, ketika mendengar nama Joni Agung, anak-anak muda yang datang dengan mengenakan celana pendek dan kaos kaki tinggi sebetis ini ikut berjoget mengikuti irama Reggae.
Mistery Guest Small Axe dan Joni Agung |
Melalui Joni Agung, mereka melihat kiblat musik Reggae Tanah Air, dan mungkin bukan hanya itu. Mungkin mereka percaya bahwa Reggae mempunyai filosofi, bukan sekadar hiburan, tetapi ada ide di baliknya, ada cara hidup di balik musiknya, yang tentu merupakan cara hidup positif dan progresif ke arah yang lebih baik. (Red)