Senin, 24 Februari 2020

BASO H. DEDE CABANG 22 BERTABUR ANGKA 2

Kang Bakso (w.Sanur)

GatraDewata News | Jakarta Barat |Bakso atau baso merupakan jajanan kuliner yang semua orang suka, dengan rasa khas daging yang kenyal. Bakso sebetulnya berasal dari seni kuliner orang Tionghoa - Indonesia, dari asal kata BAK-SO dalam bahasa Hokkien secara harfiah adalah daging giling, karena kebanyakan Penduduk orang Indonesia adalah muslim maka bakso lebih umum dibuat dari daging halal seperti daging ayam, ikan, sapi bahkan udang.


Mampir sejenak di Baso H. Dede, karena beliau punya cerita unik dibalik suksesnya kuliner yang bentuknya bulat kenyal ini.

Berangkat dari PHK (pemutusan hubungan kerja) pada tahun 2015 tidak membuatnya putus semangat, kondisi yang masih memiliki hutang dan keinginan membuka usaha menjadi dilema buatnya saat itu.

Dengan bantuan sang kakak ( kakak angkat _ H. Ferial ) dibelilah ruko miliknya yang beliau tawarkan  di tahun 2016,

"Iya gue bantu loe untuk ambil rukonya, tapi kita mesti punya usaha," ceritanya.

Yang pada akhirnya mereka punya kesepakatan buka usaha baso yang memang pernah dilakoni H. Dede waktu kondisi jaman Krismon (krisis moneter).

Dengan berbekal uang pensiun sebagai modal usaha bersama untuk buka usaha baso ini sekitar 150 juta rupiah, yang pada tanggal 5-6 maret 2016 buka di 2 ruko (gabung) Griya karawaci di tangerang yang dari Mall Lippo Karawaci hanya 10 menit berkendara.

Tidak diduga-duga pada awalnya ratusan langganan baru, kolega, sahabat, saudara sering mampir ke baso H. Dede ini. Sudah berjalan 2 tahun kakak angkat memutuskan untuk menjual bagian beliau kepada H.Dede yang sudah mempatenkan usahanya itu,

"Ya udah loe ambillah lagi ruko dan alat perlengkapan baso, kan usaha sudah jalan,"ujar H. Ferial. Lalu pak Haji ini mengambil dengan harga 375 juta (cicil 3 bulan),

Karena bisnis ini sudah milik sendiri, beliau memberanikan diri untuk memperluas usahanya dengan cara membuka cabang dimana-mana karena pelanggan baru yang tahu dari bazzar-bazzar dan pameran yang diikuti beliau selama ini, tidak akan muat disatu lokasi saja.

Konsep yang ditawarkan pun cukup lengkap ada meeting room, Mushola, Wifi, sampai sound dan karaoke. Dengan itu semua pelanggan jadi makin puas, bakso enak pelayanan baik.

Perjalanan tidak semulus yang dibayangkan, dengan perjuangan yang gigih seperti perang dimedan laga, dengan keuletan dan kerja keras walau ada beberapa cabang yang harus ditutup agar efisiensi, akhirnya saat ini mempertahankan yang sudah ada.

Bule aja doyan masa kamu enggak?

Baso H. Dede Cabang 22 di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat dengan alamat tepatnya adalah Jalan Masjid Nurul Huda No 28 RT. 02/01 Cengkareng Timur, Jakarta Barat.

Dikelola oleh keluarga Windra Sanur dan Istri Meika Irvana, yang baru minggu tanggal 02 februari 2020 yang menjadi hari yang unik dan terbaik buat acara soft opening cabang yang ke 22.

"Saya secapa panarama Angkatan 22 dan nomer helm saya 002, pendidikan dasar kecabangan Infanteri no helm 222, tapi saya berharap bisnis baso saya jadi nomer 1, seperti juga istri cukup 1," canda Windra S. Seorang yang memiliki badan tegap ini.






Mungkin satu-satunya tukang bakso yang gak bakal berani preman untuk malak minta uang keamanan, justru jangan-jangan premannya yang bisa diamankan.

Sosok yang lahir dari kesatuan Baret merah ini memang terkenal jujur, saat menjadi penjaga di areal Cijantung pun sudah diperlihatkannya.

"Kebetulan pemiliknya ini senior satu sekolah di STM Negeri 3 Jakarta (sekarang_SMKN 5 jakarta) jadi belajar bisnis ini lebih enak," ujar seorang yang memiliki Dan 6 judo ini.

Rasa nikmat tak bikin kantong jebol

Jadi sahabat Gatra Dewata bisa menyimpulkan selain jaga bapak presiden kita, beliau merangkap jaga warung bakso juga, tentu saat libur.

Pasukan pengaman presiden


Saat libur jaga mesin kasir Baso H. Dede Cabang 22

Double job penting yang beliau sekarang urus,

"Ayo Ray, mampir sini kalo ke jakarta nanti, "sapanya ramah. (Ray)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...