Minggu, 26 Januari 2020

DIDUGA MENCURI HELM SEORANG PEMUDA HARUS MEREGANG NYAWA DIAMUK MASSA



GatraDewataNews | Kuta | Telah hilang rasa kemanusiaan kepada seseorang pemuda yang baru diduga mengambil helm di wilayah legian Kuta, Jumat (24/1).

Akibat penganiayaan yang dilakukan oleh massa yang berada didaerah kuta legian itu mengakibatkan pemuda tersebut tewas di rumah sakit, setelah mendapatkan perawatan medis karena kondisi koma.

Pertontonan main hakim sendiri itu dipertontonkan di media sosial secara luas Dalam Video itu Pria tersebut diamankan warga di Ground Zero kemudian dibawa ke pos polisi depan Monumen Bom Bali.

Apakah karena panasnya udara di wilayah Bali pada umumnya? Yang biasanya menjelang hari raya Imlek ada guyuran hujan atau telah hilangnya sifat empati dan dharma dari hati masyarakat yang ada di Bali? Khususnya daerah kejadian, Yang tak mau mengampuni orang yang masih di duga mencuri helm yang harganya tidak akan bisa menggantikan nyawa pemuda tersebut.

Kronologis kejadian kekerasan itu bermula dari pemuda tersebut berontak saat mengenakan borgol ditangannya. Akibat kuatnya gerak badan si pemuda itu borgol pun terlepas dari tangannya, yang mengakibatkan makin ganasnya massa memperlakukan pemuda itu. Provokasi yang terdengar di video itu adalah karena massa meneriaki bahwa manusia ini memiliki ilmu kebal dan sakti yang mampu membuka borgol dengan tangan kosong bak pesulap handal.

Lantaran tidak kunjung menyerah dan berontak terus, massa yang bertubuh tegap melakukan pemukulan, tendangan bahkan menginjakpemuda tersebut hingga tak sadarkan diri.

"Pemuda itu masih dicurigai mencuri helm, pembuktiannya masih tipis apakah benar mencuri apa bukan. Ada informasi juga bahwa dia salah mengambil helm yang sama persis lalu dikira mencuri kemudian diamankan warga" ujar Prabawa kanit Reskrim Polsek Kuta.

Pihak dari kepolisian belum bisa banyak menerangkan persoalan ini akibat pemuda tersebut koma dan dibawa kerumah sakit setelah dianiaya.

"Terlepas benar tidaknya dia mencuri yang jelas muncul pidana baru (penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal dunia),"terangnya.

"Kami masih menunggu pelaporan dari pihak keluarga," tandas Prabawa kepada kami yang pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan keluarga almarhum. (Red)


Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...